Batam, 10 November 2023 – Masjid Bukit Indah Sukajadi Batam menggelar kegiatan amal dengan menyerahkan donasi sebesar Rp 110 juta Rupiah untuk membantu korban genosida di Gaza, Palestina. Donasi tersebut diserahkan dan disalurkan melalui lembaga amil zakat, Dompet Dhuafa Kepri.
Seremoni penyerahan donasi berlangsung di Masjid Sukajadi Batam, tepat sebelum pelaksanaan ibadah Sholat Jumat pada tanggal 10 November 2023. Bendahara masjid, Rachmat Hendrawan, secara simbolis menyerahkan donasi tersebut kepada Pimpinan Dompet Dhuafa Kepulauan Riau, Didik Supriyanto.
Rachmat Hendrawan, Bendahara DKM Masjid Bukit Indah Sukajadi – Batam, menyampaikan, “Kami menitipkan Donasi Tahap Pertama dari Jamaah Masjid Bukit Indah Sukajadi senilai Rp 110 juta untuk Palestina melalui Dompet Dhuafa Kepri. Semoga donasi kami bisa segera diterima oleh saudara-saudara kami di Gaza, Palestina.”
Pimpinan Dompet Dhuafa Kepri, dalam tanggapannya, mengucapkan terima kasih kepada Pengurus DKM Masjid Bukit Indah Sukajadi atas kepercayaan yang diberikan dalam menyalurkan donasi kemanusiaan tersebut. “Dana yang terkumpul akan di konsolidasikan secara nasional di pusat untuk selanjutnya didistribusikan ke Gaza, Palestina, melalui beberapa opsi penyaluran, yaitu melalui mitra lokal di Gaza atau berbarengan dengan organisasi kemanusiaan lainnya yang difasilitasi oleh Pemerintah Indonesia.”
Sementara itu, situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan terus bertambahnya jumlah korban. Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, 10.568 orang tewas akibat serangan Israel, sementara 4.324 lainnya mengalami luka-luka. Dari keseluruhan korban, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Meskipun demikian, Israel menyatakan tidak akan melakukan gencatan senjata.
Di wilayah Tepi Barat, lebih dari 155 orang telah tewas dan 2.250 orang mengalami luka-luka. Di Israel sendiri, 1.400 orang tewas dan lebih dari 7.198 orang terluka. Kontribusi dari jamaah Masjid Sukajadi Batam diharapkan dapat memberikan bantuan signifikan bagi saudara-saudara di Gaza yang tengah mengalami penderitaan akibat konflik yang terus berkecamuk. (ipul)